"Welcome To My Blog"
I wish u happy and don't forget to leave the comment. Follow me ok... :-)
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Menang Dengan Kejujuran


Untuk pertama kalinya SMPN 01 YOSOWILANGUN mengikuti perlombaan Mading alias “Majalah Dinding”, setelah 10 tahun lamanya peringatan Bulan Bahasa tidak mengadakan lomba Mading. Dan Perlombaan Mading tersebut diadakan di Stadion Semeru,Lumajang pada tanggal 23 Oktober 2012.
Persiapan pun telah disiapkan dengan matang dan sangat baik sesuai aturan tata tertib Perlombaan Mading tersebut. Para peserta lomba Madingpun telah berusaha semaksimal mungkin. Dan akhirnya, hari yang ditunggu-tunggupun telah tiba.
Pagi itu para peserta Mading SPENYOSSI telah berkumpul di depan halaman sekolah, namun mereka masih menunggu kedatangan Sang Pembina mereka, B. SRI SUHARINI yang akrab dipanggil “B. Rini”. Namun, manusia hanya bisa berencana. Ternyata.. Bu Rini memang sudah datang dari tadi pagi, namun Bu Rini harus kembali pergi setelah mendengar berita bahwa kakaknya meninggal dunia.
Para peserta lomba Mading Spenyossi pun turut berduka cita dan mengerti atas kejadian yang menimpa B. Rini.
Setelah semua persiapan dirasa telah lengkap, dengan tekad dan Basmalah, mereka semua pun berangkat ke tempat perlombaan.
Betapa sedihnya mereka, saat sampai di tempat Perlombaan.. Ternyata para peserta Mading yang lain telah melanggar syarat-syarat perlombaan Mading.
Dan hanya ada 2 peserta yang membawa papan Mading mentah dari sekolahnya.
Walau beberapa anggota berfikir mereka tidak akan menang, namun mereka tetap berjuang dan bersemangat untuk menyelesaikan lomba Mading tersebut.
Saat lomba Mading dimulai, mereka berusaha mengerjakan tugas-tugas mereka dengan sangat cekatan karena waktu yang diberikan hanya 3 jam.
Mungkin banyak orang berkata bahwa 3 jam adalah waktu yang sangat lama, namun itu adalah untuk orang yang pengangguran. “Jangan membuang banyak waktu !!!” itulah yang ada di benak mereka masing-masing.
2 jam lebih 55 menit, papan Mading telah selesai namun rubrik karikatur terpaksa baru dikerjakan dengan waktu seadanya.
Mengetahui waktu yang diberikan tidak cukup, salah satu peserta lomba Mading Spenyossi meminta tambahan waktu kepada juri dan untung saja juri mau memberi tambahan waktu selama 30 menit.
Waktu tersebut digunakan dengan sangat baik oleh para peserta lomba Mading. Dan saat waktu telah habis, untung saja peserta lomba Mading Spenyossi telah menyelesaikan Mading “Spenyossi News”.
Namun... judul “Spenyossi News” terpaksa memakai hasil Print Out karena waktu 30 menit tidak cukup untuk menggambar 3 karikatur sekaligus.
Setelah Juri menilai Mading “Spenyossi News”, ternyata lomba Mading kali ini hanya menilai keindahan,kerapian dan stempel kertas yang digunakan.
Para peserta lomba Mading bisa melepas ketidak yakinan mereka untuk menang saat mereka bisa menjelaskan bahwa waktu yang diberikan tidak cukup untuk mengolah dan membuat papan mading jadi dengan berbagai rubrik dan hiasan yang terpampang.
Salah satu juri mengerti keadaan mereka dan itulah yang membangun keoptimisan mereka.
Mereka beristirahat dan mencari tempat makan siang. Setelah mereka semua makan siang mereka semua harus kembali ke tempat perlombaan untuk mengambil dan membawa pulang Mading mereka.
Saat mereka kembali, ternyata pemenang lomba Mading akan segera diumumkan.
Juara 3 dan juara 2 telah diraih oleh sekolah lain dan “Juara 1 adalah ...”
Jantung mereka berdegup sangat kencang..
Juri mengumumkan dan berkata “Yang kami nilai disini adalah kerapian,keindahan,stempel yang tertera dalam kertas yang digunakan, hiasan dan pengolahan bahan-bahan dasar yang diolah menjadi Mading, kejujuran dan ketaatan pada peraturan yang telah kami tentukan. Maka kami memilih juara 1 lomba Mading kali ini adalah pada no. Urut 26”
2 peserta Mading Spenyossi berlari dengan menahan jatuhnya air mata mereka. Mereka sangat berharap peraih juara 1 tersebut adalah mereka karena syarat-syarat yang diumumkan oleh juri adalah semua yang telah mereka lakukan untuk Mading Spenyossi News.
Tapi harapan tinggal harapan..
Mereka semua telah berdoa dan berusaha semaksimal mungkin. Namun sepertinya tidak ada satu orangpun yang mengerti perasaan,pengorbanan dan perjuangan mereka yang dibalas dengan kekalahan..
“Ini karena kesalahan kita terlalu mematuhi peraturan. Seharusnya kita pasti menang kalau kita membawa papan Mading yang sudah jadi !!” kata salah satu peserta Mading Spenyossi News.
Sang Pembina Mading sangat menghargai perjuangan para peserta Mading Spenyossi. “Kalah itu sudah biasa dalam perlombaan, kalian kan telah berusaha.. jadi tidak masalah. Toh kita bisa melihat bagaimana dan apa yang harus kita lakukan saat lomba Mading tahun depan..”kata Sang Pembina Mading memberi semangat.
Walau kalah..
Tapi peserta Lomba Mading Spenyossi News telah “MENANG DENGAN KEJUJURAN” karena dari seluruh peserta yang ada, hanya merekalah yang sangat mematuhi peraturan Lomba Mading tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar