"Welcome To My Blog"
I wish u happy and don't forget to leave the comment. Follow me ok... :-)
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Langit di atas Langit


Teman, Semua orang tahu kamu kaya tapi kaya harta.. Kau melakukan semuanya yang kau suka,, tanpa diketahui oleh guru.. untung saja kamu tidak berbuat hal yang di luar batas..
Tapi maaf, bukan maksud hati mencacimu,, juga bukan diriku iri denganmu,, namun sepertinya kebahagiaanmu sekarang membuatmu lupa akan teman-temanmu yang dulu..
Saat kau butuh, kau dekati teman lamamu.. Bukan hanya itu, kamu menganggap bahwa kamu memiliki semuanya,, teman jangan pernah kau menganggap dirimu sempurna karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan,, dan ingat di atas langit masih ada langit lagi.. dan ingat kawan,, dunia pasti berputar.. Selamat jika kau sekarang berada di atas,, namun ingat juga tidak ada manusia yang sempurna.. dan tidak selamanya juga manusia berada di atas. “IBARAT KACANG, JANGAN LUPA PADA KULITNYA.” 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Menang Dengan Kejujuran


Untuk pertama kalinya SMPN 01 YOSOWILANGUN mengikuti perlombaan Mading alias “Majalah Dinding”, setelah 10 tahun lamanya peringatan Bulan Bahasa tidak mengadakan lomba Mading. Dan Perlombaan Mading tersebut diadakan di Stadion Semeru,Lumajang pada tanggal 23 Oktober 2012.
Persiapan pun telah disiapkan dengan matang dan sangat baik sesuai aturan tata tertib Perlombaan Mading tersebut. Para peserta lomba Madingpun telah berusaha semaksimal mungkin. Dan akhirnya, hari yang ditunggu-tunggupun telah tiba.
Pagi itu para peserta Mading SPENYOSSI telah berkumpul di depan halaman sekolah, namun mereka masih menunggu kedatangan Sang Pembina mereka, B. SRI SUHARINI yang akrab dipanggil “B. Rini”. Namun, manusia hanya bisa berencana. Ternyata.. Bu Rini memang sudah datang dari tadi pagi, namun Bu Rini harus kembali pergi setelah mendengar berita bahwa kakaknya meninggal dunia.
Para peserta lomba Mading Spenyossi pun turut berduka cita dan mengerti atas kejadian yang menimpa B. Rini.
Setelah semua persiapan dirasa telah lengkap, dengan tekad dan Basmalah, mereka semua pun berangkat ke tempat perlombaan.
Betapa sedihnya mereka, saat sampai di tempat Perlombaan.. Ternyata para peserta Mading yang lain telah melanggar syarat-syarat perlombaan Mading.
Dan hanya ada 2 peserta yang membawa papan Mading mentah dari sekolahnya.
Walau beberapa anggota berfikir mereka tidak akan menang, namun mereka tetap berjuang dan bersemangat untuk menyelesaikan lomba Mading tersebut.
Saat lomba Mading dimulai, mereka berusaha mengerjakan tugas-tugas mereka dengan sangat cekatan karena waktu yang diberikan hanya 3 jam.
Mungkin banyak orang berkata bahwa 3 jam adalah waktu yang sangat lama, namun itu adalah untuk orang yang pengangguran. “Jangan membuang banyak waktu !!!” itulah yang ada di benak mereka masing-masing.
2 jam lebih 55 menit, papan Mading telah selesai namun rubrik karikatur terpaksa baru dikerjakan dengan waktu seadanya.
Mengetahui waktu yang diberikan tidak cukup, salah satu peserta lomba Mading Spenyossi meminta tambahan waktu kepada juri dan untung saja juri mau memberi tambahan waktu selama 30 menit.
Waktu tersebut digunakan dengan sangat baik oleh para peserta lomba Mading. Dan saat waktu telah habis, untung saja peserta lomba Mading Spenyossi telah menyelesaikan Mading “Spenyossi News”.
Namun... judul “Spenyossi News” terpaksa memakai hasil Print Out karena waktu 30 menit tidak cukup untuk menggambar 3 karikatur sekaligus.
Setelah Juri menilai Mading “Spenyossi News”, ternyata lomba Mading kali ini hanya menilai keindahan,kerapian dan stempel kertas yang digunakan.
Para peserta lomba Mading bisa melepas ketidak yakinan mereka untuk menang saat mereka bisa menjelaskan bahwa waktu yang diberikan tidak cukup untuk mengolah dan membuat papan mading jadi dengan berbagai rubrik dan hiasan yang terpampang.
Salah satu juri mengerti keadaan mereka dan itulah yang membangun keoptimisan mereka.
Mereka beristirahat dan mencari tempat makan siang. Setelah mereka semua makan siang mereka semua harus kembali ke tempat perlombaan untuk mengambil dan membawa pulang Mading mereka.
Saat mereka kembali, ternyata pemenang lomba Mading akan segera diumumkan.
Juara 3 dan juara 2 telah diraih oleh sekolah lain dan “Juara 1 adalah ...”
Jantung mereka berdegup sangat kencang..
Juri mengumumkan dan berkata “Yang kami nilai disini adalah kerapian,keindahan,stempel yang tertera dalam kertas yang digunakan, hiasan dan pengolahan bahan-bahan dasar yang diolah menjadi Mading, kejujuran dan ketaatan pada peraturan yang telah kami tentukan. Maka kami memilih juara 1 lomba Mading kali ini adalah pada no. Urut 26”
2 peserta Mading Spenyossi berlari dengan menahan jatuhnya air mata mereka. Mereka sangat berharap peraih juara 1 tersebut adalah mading Spenyossi News.
Tapi harapan tinggal harapan..
Mereka semua telah berdoa dan berusaha semaksimal mungkin. Namun sepertinya tidak ada satu orangpun yang mengerti perasaan,pengorbanereka karena syarat-syarat yang diumumkan oleh juri adalah semua yang telah mereka lakukan untuk Man dan perjuangan mereka yang dibalas dengan kekalahan..
“Ini karena kesalahan kita terlalu mematuhi peraturan. Seharusnya kita pasti menang kalau kita membawa papan Mading yang sudah jadi !!” kata salah satu peserta Mading Spenyossi News.
Sang Pembina Mading sangat menghargai perjuangan para peserta Mading Spenyossi. “Kalah itu sudah biasa dalam perlombaan, kalian kan telah berusaha.. jadi tidak masalah. Toh kita bisa melihat bagaimana dan apa yang harus kita lakukan saat lomba Mading tahun depan..”kata Sang Pembina Mading memberi semangat.
Walau kalah..
Tapi peserta Lomba Mading Spenyossi News telah “MENANG DENGAN KEJUJURAN” karena dari seluruh peserta yang ada, hanya merekalah yang sangat mematuhi peraturan Lomba Mading tersebut.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Menang Dengan Kejujuran


Untuk pertama kalinya SMPN 01 YOSOWILANGUN mengikuti perlombaan Mading alias “Majalah Dinding”, setelah 10 tahun lamanya peringatan Bulan Bahasa tidak mengadakan lomba Mading. Dan Perlombaan Mading tersebut diadakan di Stadion Semeru,Lumajang pada tanggal 23 Oktober 2012.
Persiapan pun telah disiapkan dengan matang dan sangat baik sesuai aturan tata tertib Perlombaan Mading tersebut. Para peserta lomba Madingpun telah berusaha semaksimal mungkin. Dan akhirnya, hari yang ditunggu-tunggupun telah tiba.
Pagi itu para peserta Mading SPENYOSSI telah berkumpul di depan halaman sekolah, namun mereka masih menunggu kedatangan Sang Pembina mereka, B. SRI SUHARINI yang akrab dipanggil “B. Rini”. Namun, manusia hanya bisa berencana. Ternyata.. Bu Rini memang sudah datang dari tadi pagi, namun Bu Rini harus kembali pergi setelah mendengar berita bahwa kakaknya meninggal dunia.
Para peserta lomba Mading Spenyossi pun turut berduka cita dan mengerti atas kejadian yang menimpa B. Rini.
Setelah semua persiapan dirasa telah lengkap, dengan tekad dan Basmalah, mereka semua pun berangkat ke tempat perlombaan.
Betapa sedihnya mereka, saat sampai di tempat Perlombaan.. Ternyata para peserta Mading yang lain telah melanggar syarat-syarat perlombaan Mading.
Dan hanya ada 2 peserta yang membawa papan Mading mentah dari sekolahnya.
Walau beberapa anggota berfikir mereka tidak akan menang, namun mereka tetap berjuang dan bersemangat untuk menyelesaikan lomba Mading tersebut.
Saat lomba Mading dimulai, mereka berusaha mengerjakan tugas-tugas mereka dengan sangat cekatan karena waktu yang diberikan hanya 3 jam.
Mungkin banyak orang berkata bahwa 3 jam adalah waktu yang sangat lama, namun itu adalah untuk orang yang pengangguran. “Jangan membuang banyak waktu !!!” itulah yang ada di benak mereka masing-masing.
2 jam lebih 55 menit, papan Mading telah selesai namun rubrik karikatur terpaksa baru dikerjakan dengan waktu seadanya.
Mengetahui waktu yang diberikan tidak cukup, salah satu peserta lomba Mading Spenyossi meminta tambahan waktu kepada juri dan untung saja juri mau memberi tambahan waktu selama 30 menit.
Waktu tersebut digunakan dengan sangat baik oleh para peserta lomba Mading. Dan saat waktu telah habis, untung saja peserta lomba Mading Spenyossi telah menyelesaikan Mading “Spenyossi News”.
Namun... judul “Spenyossi News” terpaksa memakai hasil Print Out karena waktu 30 menit tidak cukup untuk menggambar 3 karikatur sekaligus.
Setelah Juri menilai Mading “Spenyossi News”, ternyata lomba Mading kali ini hanya menilai keindahan,kerapian dan stempel kertas yang digunakan.
Para peserta lomba Mading bisa melepas ketidak yakinan mereka untuk menang saat mereka bisa menjelaskan bahwa waktu yang diberikan tidak cukup untuk mengolah dan membuat papan mading jadi dengan berbagai rubrik dan hiasan yang terpampang.
Salah satu juri mengerti keadaan mereka dan itulah yang membangun keoptimisan mereka.
Mereka beristirahat dan mencari tempat makan siang. Setelah mereka semua makan siang mereka semua harus kembali ke tempat perlombaan untuk mengambil dan membawa pulang Mading mereka.
Saat mereka kembali, ternyata pemenang lomba Mading akan segera diumumkan.
Juara 3 dan juara 2 telah diraih oleh sekolah lain dan “Juara 1 adalah ...”
Jantung mereka berdegup sangat kencang..
Juri mengumumkan dan berkata “Yang kami nilai disini adalah kerapian,keindahan,stempel yang tertera dalam kertas yang digunakan, hiasan dan pengolahan bahan-bahan dasar yang diolah menjadi Mading, kejujuran dan ketaatan pada peraturan yang telah kami tentukan. Maka kami memilih juara 1 lomba Mading kali ini adalah pada no. Urut 26”
2 peserta Mading Spenyossi berlari dengan menahan jatuhnya air mata mereka. Mereka sangat berharap peraih juara 1 tersebut adalah mereka karena syarat-syarat yang diumumkan oleh juri adalah semua yang telah mereka lakukan untuk Mading Spenyossi News.
Tapi harapan tinggal harapan..
Mereka semua telah berdoa dan berusaha semaksimal mungkin. Namun sepertinya tidak ada satu orangpun yang mengerti perasaan,pengorbanan dan perjuangan mereka yang dibalas dengan kekalahan..
“Ini karena kesalahan kita terlalu mematuhi peraturan. Seharusnya kita pasti menang kalau kita membawa papan Mading yang sudah jadi !!” kata salah satu peserta Mading Spenyossi News.
Sang Pembina Mading sangat menghargai perjuangan para peserta Mading Spenyossi. “Kalah itu sudah biasa dalam perlombaan, kalian kan telah berusaha.. jadi tidak masalah. Toh kita bisa melihat bagaimana dan apa yang harus kita lakukan saat lomba Mading tahun depan..”kata Sang Pembina Mading memberi semangat.
Walau kalah..
Tapi peserta Lomba Mading Spenyossi News telah “MENANG DENGAN KEJUJURAN” karena dari seluruh peserta yang ada, hanya merekalah yang sangat mematuhi peraturan Lomba Mading tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Menang Dengan Kejujuran


Untuk pertama kalinya SMPN 01 YOSOWILANGUN mengikuti perlombaan Mading alias “Majalah Dinding”, setelah 10 tahun lamanya peringatan Bulan Bahasa tidak mengadakan lomba Mading. Dan Perlombaan Mading tersebut diadakan di Stadion Semeru,Lumajang pada tanggal 23 Oktober 2012.
Persiapan pun telah disiapkan dengan matang dan sangat baik sesuai aturan tata tertib Perlombaan Mading tersebut. Para peserta lomba Madingpun telah berusaha semaksimal mungkin. Dan akhirnya, hari yang ditunggu-tunggupun telah tiba.
Pagi itu para peserta Mading SPENYOSSI telah berkumpul di depan halaman sekolah, namun mereka masih menunggu kedatangan Sang Pembina mereka, B. SRI SUHARINI yang akrab dipanggil “B. Rini”. Namun, manusia hanya bisa berencana. Ternyata.. Bu Rini memang sudah datang dari tadi pagi, namun Bu Rini harus kembali pergi setelah mendengar berita bahwa kakaknya meninggal dunia.
Para peserta lomba Mading Spenyossi pun turut berduka cita dan mengerti atas kejadian yang menimpa B. Rini.
Setelah semua persiapan dirasa telah lengkap, dengan tekad dan Basmalah, mereka semua pun berangkat ke tempat perlombaan.
Betapa sedihnya mereka, saat sampai di tempat Perlombaan.. Ternyata para peserta Mading yang lain telah melanggar syarat-syarat perlombaan Mading.
Dan hanya ada 2 peserta yang membawa papan Mading mentah dari sekolahnya.
Walau beberapa anggota berfikir mereka tidak akan menang, namun mereka tetap berjuang dan bersemangat untuk menyelesaikan lomba Mading tersebut.
Saat lomba Mading dimulai, mereka berusaha mengerjakan tugas-tugas mereka dengan sangat cekatan karena waktu yang diberikan hanya 3 jam.
Mungkin banyak orang berkata bahwa 3 jam adalah waktu yang sangat lama, namun itu adalah untuk orang yang pengangguran. “Jangan membuang banyak waktu !!!” itulah yang ada di benak mereka masing-masing.
2 jam lebih 55 menit, papan Mading telah selesai namun rubrik karikatur terpaksa baru dikerjakan dengan waktu seadanya.
Mengetahui waktu yang diberikan tidak cukup, salah satu peserta lomba Mading Spenyossi meminta tambahan waktu kepada juri dan untung saja juri mau memberi tambahan waktu selama 30 menit.
Waktu tersebut digunakan dengan sangat baik oleh para peserta lomba Mading. Dan saat waktu telah habis, untung saja peserta lomba Mading Spenyossi telah menyelesaikan Mading “Spenyossi News”.
Namun... judul “Spenyossi News” terpaksa memakai hasil Print Out karena waktu 30 menit tidak cukup untuk menggambar 3 karikatur sekaligus.
Setelah Juri menilai Mading “Spenyossi News”, ternyata lomba Mading kali ini hanya menilai keindahan,kerapian dan stempel kertas yang digunakan.
Para peserta lomba Mading bisa melepas ketidak yakinan mereka untuk menang saat mereka bisa menjelaskan bahwa waktu yang diberikan tidak cukup untuk mengolah dan membuat papan mading jadi dengan berbagai rubrik dan hiasan yang terpampang.
Salah satu juri mengerti keadaan mereka dan itulah yang membangun keoptimisan mereka.
Mereka beristirahat dan mencari tempat makan siang. Setelah mereka semua makan siang mereka semua harus kembali ke tempat perlombaan untuk mengambil dan membawa pulang Mading mereka.
Saat mereka kembali, ternyata pemenang lomba Mading akan segera diumumkan.
Juara 3 dan juara 2 telah diraih oleh sekolah lain dan “Juara 1 adalah ...”
Jantung mereka berdegup sangat kencang..
Juri mengumumkan dan berkata “Yang kami nilai disini adalah kerapian,keindahan,stempel yang tertera dalam kertas yang digunakan, hiasan dan pengolahan bahan-bahan dasar yang diolah menjadi Mading, kejujuran dan ketaatan pada peraturan yang telah kami tentukan. Maka kami memilih juara 1 lomba Mading kali ini adalah pada no. Urut 26”
2 peserta Mading Spenyossi berlari dengan menahan jatuhnya air mata mereka. Mereka sangat berharap peraih juara 1 tersebut adalah mereka karena syarat-syarat yang diumumkan oleh juri adalah semua yang telah mereka lakukan untuk Mading Spenyossi News.
Tapi harapan tinggal harapan..
Mereka semua telah berdoa dan berusaha semaksimal mungkin. Namun sepertinya tidak ada satu orangpun yang mengerti perasaan,pengorbanan dan perjuangan mereka yang dibalas dengan kekalahan..
“Ini karena kesalahan kita terlalu mematuhi peraturan. Seharusnya kita pasti menang kalau kita membawa papan Mading yang sudah jadi !!” kata salah satu peserta Mading Spenyossi News.
Sang Pembina Mading sangat menghargai perjuangan para peserta Mading Spenyossi. “Kalah itu sudah biasa dalam perlombaan, kalian kan telah berusaha.. jadi tidak masalah. Toh kita bisa melihat bagaimana dan apa yang harus kita lakukan saat lomba Mading tahun depan..”kata Sang Pembina Mading memberi semangat.
Walau kalah..
Tapi peserta Lomba Mading Spenyossi News telah “MENANG DENGAN KEJUJURAN” karena dari seluruh peserta yang ada, hanya merekalah yang sangat mematuhi peraturan Lomba Mading tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Beberapa cara mengecilkan paha


  • Konsumsi makanan yang mengandung banyak protein, vitamin c, serat, kalsium, dll untuk menghindari timbunan lemak baru pada tubuh
  • Minum green tea, menurut penelitian teh hijau bermanfaat untuk menangkis lemak serta efektif menurunkan kadar lemak di sekitar perut
  • Penuhi kebutuhan air putih setiap hari untuk menjaga metabolisme tubuh. 
  • Cukupi makanan serat untuk membantu melancarkan metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang lancar mempercepat proses pembakaran lemak
  • Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula
  • Lakukan olahraga Jogging, bersepeda, main futsal, main biola, renang, jalan kaki, naik turun tangga, highing (haiking alias naik ke puncak), karena olahraga tersebut mengandalkan otot kaki. Semakin besar kekuatan otot yang digunakan, maka jumlah lemak yang terbakar menjadi banyak
  • Kurangi konsumsi karbohidrat, karena bila jarang berolahraga, jumlah karbohidrat berlebihan akan diubah menjadi lemak. Dan ini menyebabkan perut buncit, lingkar paha bertambah, muka berpipi chubby alias tembam
  • Ganti minyak goreng dengan minyak goreng yang tidak mengandung minyak jenuh


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Langkah Mencuci Rambut yang Tepat & Benar


Cuci rambut atau keramas merupakan kegiatan sehari-hari yang terasa mudah. Walaupun merupakan kegiatan yang terkesan ringan, mencuci rambut dengan cara yang tepat bisa membuat rambut menjadi lebih sehat. 
Tak perlu mengulangi pemakaian shampo. 

Langkah 1 
Usahakan untuk selalu menyisir rambut sebelum keramas agar rambut tidak dalam keadaan kusut saat dicuci. Rambut yang basah lebih rapuh daripada saat kering. Karena itu rambut yang kusut bisa berpotensi patah dan rontok saat dicuci.

Langkah 2
Bilas rambut Anda terlebih dahulu dengan air tanpa shampo. Hal ini bertujuan untuk membilas debu, kotoran dan minyak berlebih yang menempel di rambut sehingga saat selesai keramas, rambut Anda bisa lebih bersih tuntas.

Langkah 3
Saat akan menggunakan shampo, letakkan shampo di telapak tangan sesuai kebutuhan. Jangan biasakan untuk mengaplikasikan shampo langsung ke rambut. Cara tersebut bisa membuat Anda terlalu banyak menggunakan shampo dan berisiko meninggalkan banyak sisanya di kepala.

Gunakan tangan untuk mengaplikasikan sampo di kepala secara merata.

Langkah 4
Keramas bukan hanya mencuci rambut dengan sampo semata. Pastikan Anda juga memijat kulit kepala secara perlahan. Selain membersihkan kulit kepala dengan tuntas, hal ini juga berguna untuk melancarkan peredaran darah di kepala sehingga pertumbuhan rambut menjadi maksimal.

Langkah 5
Tak perlu mengulangi pemakaian shampo. Pemakaian shampo secara berlebihan hanya akan mengurangi kelembapan alami rambut Anda.

Langkah 6
Mengaplikasikan shampo idealnya hanya di kulit kepala saja, tak perlu mengoleskannya ke seluruh permukaan rambut. Saat Anda membasuhnya, shampo tersebut dengan sendirinya akan menyebar ke seluruh bagian rambut.

Langkah 7
Kebalikan dari memakai shampo, jika Anda ingin memakai pelembap (conditioner) jangan memakainya di kulit kepala. Pakailah pelembap di ujung rambut saja. Memakai pelembap di kulit kepala hanya akan membuat rambut Anda terlihat berminyak dan timbulnya ketombe.

Langkah 8
Bilas rambut dengan seksama, pastikan jangan ada bekas sabun dan pelembab yang tersisa. Sisa shampo atau pelembap di rambut bisa menyebabkan iritasi, gatal, serta memicu timbulnya ketombe.

Langkah 9
Usai keramas jangan mengeringkan rambut dengan menggosokan rambut dengan handuk. Cukup lapisi kepala Anda dengan rambut, tepuk-tepuk secara perlahan agar airnya terserap ke handuk. Menggosok rambut yang rapuh saat basah hanya akan menyebabkan kerontokan, rambut patah, serta merusak lapisan rambut yang bisa membuat rambut lebih kusam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0